.
Allah SWT telah menciptakan bumi melalui proses yang sangat panjang. Berdasarkan bukti penelitian para ahli geologi bumi berumur lebih dari 4,5 miliar tahun. Tapi apakah geologi itu? Geologi adalah Ilmu yang termasuk dalam ilmu sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Menurut ilmu geologi, proses pembentukan bumi terbagi atas beberapa zaman atau fase. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut :
Zaman Arkeozoikum/Azoikum
Zaman ini terjadi sekitar 4,5-2,5 miliat tahun yang lalu. Nama Arkeozoikum sendiri berarti masa kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (arkean) merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian menjadi protokontinen. Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas. Masa ini merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer serta awal munculnya kehidupan primitif dalam samudra berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur ± 3,5 miliar tahun.
Zaman Paleozoikum
Zaman ini berlangsung ± 2,5 miliar-245 juta tahun lalu. Paleozoikum memiliki arti masa kehidupan awal. Pada masa ini atmosfer dan hidrosfer mengalami perkembangan, serta mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes merupakan bakal tumbuhan, sedangkan prokaryotes adalah bakal binatang. Di laut dangkal muncul jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, dan koral.
Zaman paleozoikum terbagi dalam beberapa periode, yaitu kambrium, orodivisim, silur, devon, karbon dan parm. Pada periode kambrium sudah muncul benua besar yang disebut Gondwana. Benua ini meruapakan cikal bakal Benua Antarktika, Afrika, Asia, Australia, India dan Amerika Selatan. Sementara itu, benua lain seperti Benua Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Greenland) masih berupa benua-benua kecil yang terpisah. Pada periode devon, samudra mulai menyempit, sedangkan Benua Gnodwana terus berkembang menutupi benua-benua kecil yang terpisah tadi. Pada periode karbon semua benua menyatu membentuk satu benua raksasa yang disebut Pangaea.
Zaman Mesozoikum
Masa yang disebut juga dengan zaman sekunder ini adalah masa keberadaan makhluk hidup yang beraneka ragam. Pada masa ini kondisi bumi mulai stabil. Iklim sudah bersahabt dan curah hujan mulai menurun. Zaman Mesozoikum merupakan awal kemunculan binatang reptil berukuran besar seperti tyrannosaurus dan brontosaurus. Masa Mesozoikum dibagi menjadi tiga periode, yaitu trias, jura, dan kapur.
a. Periode trias, berlangsung sejak 225-190 juta tahun yang lalu. Pada periode ini kondisi bumi menjadi kering dan tidak subur. Benua Pangaea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Pada periode ini dinosaurus dan reptil laut berukuran besar muncul untuk pertama kalinya.
b. Periode jura, berlangsung sejak 190-136 juta tahun lalu. Pada periode ini dinoasurus, khususnya tyranosaurus berkembang menjadi penguasa daratan. Ichtiyosaurus menjadi pemburu di dalam lautan dan pterosaurus merajai angkasa. Pada periode ini Benua Pangaea mulai terpecah, Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika, sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
c. Periode kapur, berlangsung sejak 136-65 juta tahun yang lalu. Pada periode ini dinosaurus mengalami kepunahan karena terjadi perubahan iklim secara drastis dari iklim hangat menjadi iklim dingin. Hal ini membuat dinosaurus tidak dapat menyesuaikan diri.
Zaman Neozoikum/Kenozoikum
Masa Neozoikum berlangsung ± 65-1,8 juta tahun yang lalu. Masa ini dekinal dengan zaman kehidupan baru, hal ini didasarkan pada kepunahan binatang-binatang raksasa dan munculnya jenis kehidupan baru yang mirip makhluk hidup saat ini. Kepunahan binatang berukuran besar yang sempat mendominasi kehidupan zaman jura menunjukkan kebesaran Allah SWT. Coba anda bayangkan keadaan dunia jika makhluk seperti dinosaurus masih hidup dizaman sekarang, mungkin dinosaurus lah yang akan Rule the World bukan manusia. Zaman Neozoikum dibagi menjadi dua, yaitu zaman tersier dan kuarter.
a. Zaman Tersier
Zaman tersier berlangsung sekitar 65-1,8 juta tahun lalu. Pada zaman tersier muncul priamta dan burung tidak bergigi berukuran besar seperti burung unta. Selain itu, muncul fauna laut seperti ikan, molusca, dan echinodermata yang sangat mirip dengan fauna laut sekararang. Tumbuhan berbunga terus berevolusi menghasilkan banyak variasi seperti semak belukar, tumbuhan ,merambat, dan rumput. Pada zaman tersier hingga kuarter terjadi kemunculan serta kepunahan hewan dan tumbuha secara silih berganti. Rangkaian peristiwa ini terjadi karena perubahan iklim global yang ekstrem.
b. Zaman Kuarter
Zaman ini terjadi mulai 1,8 juta tahun lalu. Zaman kuarter dibedakan menjadi dua, yaitu kala pleistosen dan holosen. Kala pleistosen berlangsung sejak ± 1,8 juta-10.000 tahun yang lalu. Selanjutnya, diikuti kala holosen yang berlangsung sampai sekarang.
Pada kala pleistosen paling sedikit terjadi lima kali zaman es atau zaman glasial. Pada zaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika Utara, dan Asia bagian utara tertutup es. Demikian juga dengan Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia, dan Pegunungan Himalaya.
Manusia purba Jawa (Homo erectus) muncul pada kala pleistosen. Manusia modern muncul pada kala holosen. Flora dan fauna pada kala pleistosen sangat mirip dengan masa sekarang. Pada zaman inilah kehidupan masa praaksara di Indonesia dimulai, hal ini ditandai dengan kehadiran manusia.
Foto : ayobuka.com, google.com, uniqpost.com
a. Zaman Tersier
Zaman tersier berlangsung sekitar 65-1,8 juta tahun lalu. Pada zaman tersier muncul priamta dan burung tidak bergigi berukuran besar seperti burung unta. Selain itu, muncul fauna laut seperti ikan, molusca, dan echinodermata yang sangat mirip dengan fauna laut sekararang. Tumbuhan berbunga terus berevolusi menghasilkan banyak variasi seperti semak belukar, tumbuhan ,merambat, dan rumput. Pada zaman tersier hingga kuarter terjadi kemunculan serta kepunahan hewan dan tumbuha secara silih berganti. Rangkaian peristiwa ini terjadi karena perubahan iklim global yang ekstrem.
b. Zaman Kuarter
Ilustrasi ketika terjadi zaman es |
Pada kala pleistosen paling sedikit terjadi lima kali zaman es atau zaman glasial. Pada zaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika Utara, dan Asia bagian utara tertutup es. Demikian juga dengan Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia, dan Pegunungan Himalaya.
Manusia purba Jawa (Homo erectus) muncul pada kala pleistosen. Manusia modern muncul pada kala holosen. Flora dan fauna pada kala pleistosen sangat mirip dengan masa sekarang. Pada zaman inilah kehidupan masa praaksara di Indonesia dimulai, hal ini ditandai dengan kehadiran manusia.
Foto : ayobuka.com, google.com, uniqpost.com
wah makasih informasinya gan
BalasHapusoke gan
HapusPelajaran sejarah yang satu ini saya suka waktu smp n sma dulu
BalasHapuswih kita berarti sama dong :v
Hapustoday i learned
BalasHapusme too gan
Hapusmekasi gan atas informasinya sejarah iye
BalasHapusyoi daeng :v
HapusNICE INFONYA GAN MAKASIH
BalasHapusoke gan
HapusMengingatkan ilmu yang dulu ini, skarang udh lupa.. thanks infonya :D
BalasHapusoke gan bilal :v
HapusNice gan
BalasHapusthanks mbah
HapusBermanfaat nih jadi tau ane
BalasHapusow, jadi manusia baru muncul di zaman Kuarter ya..
BalasHapusgue inget pelajaran smp gan, thanks infonya
BalasHapuswah nice post
BalasHapusThanks gan informasinya,, Jadi nambah ilmu deh.
BalasHapus