Menurut para ahli, kepulauan di Indonesia terbentuk akibat aktivitas tektonik dari ketiga lempeng dunia, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Pergerakan tiga lempeng tidak hanya menyebabkan terbentuknya kepulauan Indonesia, tetapi juga terbentuknya deretan gunung api di Indonesia. Lalu bagaimana Pulau Jawa dan Pulau Papua bisa terbentuk?
Proses Terbentuknya Pulau Jawa
Proses Terbentuknya Pulau Jawa
Secara Geografis Pulau Jawa terletak di belahan bumi selatan dan membentang dari barat ke timur dengan panjang sekitar 1.000 km serta lebar 200 km. Pulau ini memilik deretan gunung api aktif berjajar tidak teratur sepanjang pulau seperti Gunung Galunggung di Jawa Barat, Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta Gunung Semeru di Jawa Timur. Secara geologis, Pulau Jawa merupakan kawasan rawan gempa seperti Pulau Sumatra karena terpengaruh tumbukan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Ausralia. Zona tumbukan lempeng Eurasi dan Indo-Australia disebut zona subduksi.
Batuaan besar di Pulau Jawa diperkirakan terbentuk pada 70-35 juta tahun lalu. Batuan tersebut tersusun atas batuan malihan dan batuan beku. Batuan dasar di Jawa Barat lebih tua dibanding batuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perbedaan umur batuan ini disebabkan batuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur terbentuk pada tahap akhir proses tumbukan antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Proses tumbukan kedua lempeng tersebut terjadi 20 juta tahun lalu. Peristiwa ini mengakibatkan lempeng Indo-Australia terdesak ke bagian bawah lempeng Eurasia. Kondisi ini masih berlangsung hingga sekarang dan menyebabkan terbentuknya deretan gunung api disebelah barat Pulau Sumatra serta sebelah selatan Pulau Jawa.
Pada saat peristiwa tumbukan kedua lempeng tersebut, wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur mesih berupa lautan. Bukti bahwa wilayah tersebut lautan, yaitu banyak gunung gamping di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung gamping tersebut dahulunya merupakan terumbu karang dilaut.
Fenomen pada zona subduksi |
Pada saat peristiwa tumbukan kedua lempeng tersebut, wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur mesih berupa lautan. Bukti bahwa wilayah tersebut lautan, yaitu banyak gunung gamping di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung gamping tersebut dahulunya merupakan terumbu karang dilaut.
Proses Terbentuknya Pulau Papua
Pualu Papua mulai terbentuk pada 60 juta thun lalu. Saat itu Pulau Papua masih berada di dasar laut. Pulau ini terbentuk dari sedimen batuan yang diendapkan oleh Benua Australia. Selanjutnya proses pengendapan intensif dari Benua Australia menghasilkan daratan baru. Daratan ini masih menyatu dengan Benua Australia.
Proses pemisahan Pulau Papua dan Benua Australia |
Pengendapan intensif dari Benua Australia akhirnya mengangkat sedimen batuan Pulau Papua ke permukaan laut. Proses ini juga dipengaruhi oleh terjadinya tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik di dasar laut. Tumbukan kedua lempeng tersebut menghasilkan busur pulau yang menjadi cikal bakal dari pegunungan di Papua. Proses pengangkatan dasar laut yang berlangsung terus-menerus selama jutaan tahun membuat pegunungan di Papua semakin tinggi. Kondisi ini dapat dilihat dari keberadaan Pegunungan Jayawijaya dibagian tengah Pulau Papua. Pulau ini mulai terpisah dari daratan Australia pada akhir zaman es yang terjadi 15.000 tahun lalu. Mencairnya es telah menaikkan permukaan air laut sehingga daratan rendah di antara Australia dan Papua tenggelam. Dengan demikian, Pulau Papua menjadi terpisah dari benua Australia.
Foto : earhy-moony.blogspot.com, tulisandw.blogspot.com
wah informasi yang sangat bagus nih .. nice post :)
BalasHapusditunggu post selanjutnya bang !
BalasHapusWow baru tau ane gans
BalasHapus