Kepulauan Indonesia terbentuk dari aktivitas tektonik dari ketiga lempeng dunia, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Pergerakan tiga lempeng tersebut menyebabkan terbentuknya deretan gunungapi aktif. Pergerakan tersebut juga berpengaruh terhadap pembentukan pulau-pulau di Indonesia. Di Indonesia terdapat lima pulau besar, yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Rangkaian pulau ini menjadi bagian utama dari Kepulauan Indonesia. Di wilayah Indonesia sendiri terdapat lebih dari 400 gunung api, 130 di antaranya termasuk gunung api aktif. Lalu bagaimana Pulau Sumatra & Pulau Kalimantan bisa terbentuk?
Proses Terbentuknya Pulau Sumatra
Pulau Sumatra terletak di zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia sehingga secara geologis merupakan wilayah tidak stabil dan rawan gempa. Menurut pakar geologi, Pulau Sumatra terbentuk dari pecahan Benua Eurasia yang diakibatkan oleh aktivitas tektonis lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
Di bagian barat Sumatra terdapat deretan Pegunungan Bukit barisan yang membentang dari utara hingga selatan/ Deretan pegunungan tersebut memiliki 93 puncak gunung yang melampaui ketinggian 2000 m. Puncak tertinggi di wilayah ini adalah Gunung Kerinici yaitu 3.805 m. Disebelah utara deretan Bukit Barisan terdapat danau kawah, yaitu Danau Toba yang terbentuk sekitar 75.000 tahun lalu akibat letusan gunung api yang sangat hebat. disebelah timur Bukit Barisan terbentang wilayah daratan rendah yang luas. Wilayah ini dilalui Sungai Musi. Sungai Batanghari, Sungai Rokan, Sungai Indragiri, Sungai Siak, dan Sungai Kampar.
Proses Terbentuknya Pulau Kalimantan
Secara geologis wilayah Kalimatan relatif aman dari bencana gempa karena tidak dilewati oleh jalur lempeng tektonik. Wilayah Pulau Kalimantan memiliki permukaan datar, kecuali Pegunungan Meratus di tenggara Pulau Kalimantan dan Gunung Kinabalu di utara, sebagian besar wilayah Kalimantan memiliki kurang dari 2.000 meter diatas permukaan laut.
Pulau Kalimantan terbentuk dari pecahan benua raksasa pada masa awal terbentuknya permukaan bumi. Dahulu di bumi hanya terdapat satu daratan luas yang bernama Pangaea. Akibat aktivitas tektonik Benua Pangaea terpecah menjadi dua, yaitu Gondwana di utara dan Laurasia di selatan. Selanjutnya, kedua benua tersebut terpecah-pecah lagi menjadi benua-benua seperti sekarang. Salah satu pecahan tersebut kemudia membentuk Pulau Kalimantan.
Pegunungan Meratus di Kalimantan |
Secara geologis wilayah Kalimatan relatif aman dari bencana gempa karena tidak dilewati oleh jalur lempeng tektonik. Wilayah Pulau Kalimantan memiliki permukaan datar, kecuali Pegunungan Meratus di tenggara Pulau Kalimantan dan Gunung Kinabalu di utara, sebagian besar wilayah Kalimantan memiliki kurang dari 2.000 meter diatas permukaan laut.
Pulau Kalimantan terbentuk dari pecahan benua raksasa pada masa awal terbentuknya permukaan bumi. Dahulu di bumi hanya terdapat satu daratan luas yang bernama Pangaea. Akibat aktivitas tektonik Benua Pangaea terpecah menjadi dua, yaitu Gondwana di utara dan Laurasia di selatan. Selanjutnya, kedua benua tersebut terpecah-pecah lagi menjadi benua-benua seperti sekarang. Salah satu pecahan tersebut kemudia membentuk Pulau Kalimantan.
Foto : touripot.esy.es, blog.umy.ac.id, wikipedia.org
terimakasi gan atas informasinya solnya terbentuknya pulau sumatra
BalasHapussip bro
HapusBaru tau ane, bermanfaat nih
BalasHapussip gan
HapusInfonya bermanfaat gan.. terimakasih
BalasHapusoke gan, anjay
HapusThank Infornya
BalasHapussama sama gan
Hapusoke gan
BalasHapuswah bagus banget nih infonya buat menambah wawasan Thx Gan ^^
BalasHapus