Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat itu pula bendera Indonesia pertama kali dikibarkan. Bendera yang dikenal dengan Bendera Pusaka tersebut dijahit oleh Ibu Fatmawati yang merupakan istri dari Sang Putra Fajar, Presiden Soekarno. Sejarah 'resmi' mencatat bahwa Bendera Pusaka dikibarkan oleh Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo. Pada tahun 2008 seorang pensiunan tentara bernama Ilyas Karim mengaku sebagai pengibar bendera saat proklamasi bersama Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo, benarkah hal tersebut?
Berikut merupakan kutipan wawancara dari @reporterjail dengan Ilyas Karim pada tanggal 2 September yang di posting lewat media Twitter :
Dapat kesempatan Wawancara H Ilyas Karim terkait Kontroversi siapa pengerek Bendera Sang Saka Merah Putih. pic.twitter.com/MEC3ccP1UY— Kent ARock'ers (@reporterjail) 2 September 2016
Saya ini Pengerek Bendera Sang Saka Merah Putih 17 Agustus 1945Saat itu Kami dari Barisan Keamanan Rakyat (BKR) Asrama 31 Menteng— Kent ARock'ers (@reporterjail) 2 September 2016
Ketua kami saat itu Chaerul Saleh dan Saat itu kami di undang Oleh SoekarnoKatanya Akan di umumkan Kemerdekaan RI di Pegangsaan Timur— Kent ARock'ers (@reporterjail) 2 September 2016
Sampai di Pegangsaan Timur saya di pegang oleh Protokol" Sini sini dek di dekat tiang Bendera," kata Protokol saat itu.— Kent ARock'ers (@reporterjail) 2 September 2016
Saya tidak tau ngapain saya dekat tiang bendera.. tidak taunya saya di suruh ngerek bendera Sang SakaHanya itu yg saya ingat.— Kent ARock'ers (@reporterjail) 2 September 2016
H Ilyas Karim saat ini tinggal bersama putranya di Cakung Jaktim. Beliau dtng ke Rawajati utk melihat puink rumahnya pic.twitter.com/tjupiqVFdw— Kent ARock'ers (@reporterjail) 2 September 2016
Hanya itu yg saya dapat dan apa peran beliau saat pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih pic.twitter.com/01WOVHAH9L— Kent ARock'ers (@reporterjail) 2 September 2016
Untuk Kawan2 di Padang,Salam dari Beliau..usia 88 ThnTerakhir wawancara beliau bilang ingin tinggal sama2 dgn warga pic.twitter.com/WU88yLMXYT— Kent ARock'ers (@reporterjail) 2 September 2016
Dibantah oleh Keluarga Suhud dan Bung Hatta
Dalam wawancara yang dilakukan oleh Tribunnews pada tanggal 25 Agustus 2011, Keluarga Suhud berkata bahwa pengerek bendera yang bercelana pendek adalah Suhud dan bukan Ilyas Karim. Keterangan juga datang dari putri bungsu proklamator Bung Hatta, Halida Hatta. "Keluarga kami tidak pernah kenal dengan Ilyas Karim. Setahu keluarga kami, dalam pengibaran bendera pertama kali, tidak ada yang namanya Ilyas Karim," kata Halida Hatta, dalam wawancara dengan Okezone tanggal 24 Agustus 2011.
Dalam buku Apa yang Saya Ingat, karya Chairul Basri yang merupakan pelaku sejarah pada peristiwa tersebut mengungkapkan secara detail adegan pengibaran Bendera Pusaka tersebut yang hanya menyebut Latief Hendraningrat dan Suhud sebagai pengibar bendera.
"Suhud mengambil bendera dari atas baki yang telah disediakan, dan mengikatkannya pada tali dengan bantuan Cudanco Latief. Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa ada yang memimpin, hadirin spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya."
Chairul Basri sendiri adalah orang yang memberikan kain merah putih yang lantas dijahit oleh Ibu Fatmawati
Penjelasan tersebut didukung oleh Sekretariat Negara yang dalam situsnya termuat artikel berjudul "Membuka Catatan Sejarah: Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 1945" yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M.Hum. Dalam artikel tersebut tidak ada satu katapun menyebut nama Ilyas Karim.
Terlepas Ilyas Karim pengibar bendera saat Proklamasi atau bukan, kita wajib menghargai dan menghormati jasa-jasa beliau sebagai pejuang dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dan juga menghormati beliau sebagai orang tua.
Sumber: twitter.com/reporterjail, google.com, beritagar.id, tribunnews.com, okezone.com, setneg.go.id, buku "Apa yang Saya Ingat"
Foto: wikipedia.org, twitter.com, google.com, liputan6.com
merinding bacanya
BalasHapus