Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan. Menurut data Badan Informasi Geospasial (BIG), Indonesia terdiri 13.466 pulau tersebar dari Sabang sampai Merauke dan dari MIangas sampai Pulau Rote. Apakah anda pernah berpikir bagaimana ribuan pulau di Indonesia terbentuk?
Proses Pembentukan Kepulauan Indonesia
Kepulauan Indonesia terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Diperkirakan mulai terbentuk pada zaman tersier sekitar 60 juta tahun lalu. Kepulauan Indonesia terbentuk dari rangkaian aktivitas tektonis yang kuat karena terletak di titik pertemuan tiga lempeng dunia, yaitu lempeng Indo-Australia di selatan, lempeng Eurasia di utara, dan lempeng Pasifik di timur.
Kegiatan tektonis yang terjadi pada zaman tersier telah menggerakkan ketiga lempeng tersebut. Oleh karena itu, daratan dunia menjadi terpecah-pecah. Benua Eurasia yang merupakan gabungan Benua Eropa, Afrika, dan Asia terpecah menjadi beberapa pulau yang saling terpisah satu dengan lainnya.
Akibat aktivitas tektonis, sebagian dari Benua Asia bergerak ke arah selatan membentuk Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi serta pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Banda. Hal yang sama juga terjadi pada Benua Australia. Sebagian pecahannya bergerak ke utara membentuk Pulau Timor, Kepulauan Nusa Tenggara Timur, Pulau Papua, dan sebagian Maluku Tenggara. Aktivitas tektonis di Indonesia masih terus berlangsung hingga sekarang. Aktivitas tersebut menyebabkan Kepulauan Indonesia sangat labil dan rawan terjadi gempa.
Pada periode pleistosen sebagian besar daratan di dunia tertutup oleh lapisan es. Peristiwa ini menyebabkan perubahan iklim dan penurunan permukaan air laut hingga 100-150 m dari titik semula sehingga laut menjadi dangkal dan berubah menjadi daratan. Pada periode ini bagian barat Kepulauan Indonesia masih bergabung dengan daratan Asia Tenggara, sedangkan bagian timur Kepulauan Indonesia bergabung dengan Australia. Daratan yang menghubungkan Kepulauan Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara disebut Paparan Sunda, sedangkan daratan yang menghubungkan Kepulauan Indonesia bagian timur dan Australia disebut Paparan Sahul. Kedua oaoaran tersebut dipisahan oleh zona Wallace yang kini menjadi wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Wilayah ini tidak stabil dan dibatasi oleh laut dalam dari kedua paparan.
Akibat proses interglasiasi (pencairan kembali air laut) pada periode holosen sebagian besar daratan Sumatra, Kalimantan, dan Jawa tenggelam menjadi laut dangkal. Kondisi ini menyebabkan pemisahan wilayah Indonesia bagian barat dari daratan Benua Asia, sedangkan wilayah Indonesia bagian timur terpisah dari Benua Australia. Perubahan yang diakibatkan oleh proses interglasiasi tersebut sangat berpengaruh bagi kehidupan flora dan fauna di Indonesia. Flora dan fauna di wilayah Indonesia bagian barat memiliki kemiripan dengan jenis flora dan fauna di wilayah Asia daratan. Sementara itu, flora dan fauna wilayah Indonesia bagian tikur mirip dengan flora dan fauna daratan Australia.
Foto : rt.com, wikipedia.org
Foto : rt.com, wikipedia.org
lama gak baca baca sejarah dan geografi :D
BalasHapusterus membaca ya gan :V
HapusNICE INFONYA GAN MAKASIH
BalasHapussiap gan
Hapusnice artikel gan
BalasHapusoke gan
HapusInfo yang menarik gan,Nice Share Info
BalasHapusthanks gan trikabal
HapusBeuh pengetahuan baru mas, mantab artikel nya (y) jadi tahu sekarang sejarah Negara saya.
BalasHapusaustralia dan papua ternyata dulunya satu daratan rupanya
BalasHapus