Sebelum sistem negara berbondong-bondong berubah menjadi republik dan menganut demokrasi, banyak kerajaan berdiri di dunia ini. Salah satu kerajaan yang pernah ada dan berdiri di wilayah Asia Tenggara adalah Kerajaan Ayutthaya atau biasa disebut Ayodhya. Kerajaan yang masuk ke dalam abad pertengahan dan abad pencerahan ini, merupakan kerajaan yang berada di wilayah Thailand.
Berdiri pada kurun waktu 1351-1767, kerajaan yang namanya diambil dari kerajaan yang dipimpin oleh Sri Rama didalam tokoh Ramayana ini didirikan oleh Ramathibodi I (Uthong) dengan ibukota di Ayutthaya. Pada masanya, kerajaan Ayutthaya adalah kerajaan yang aktif dalam bidang perdagangan dengan negara-negara lain. Tiongkong, India, Jepang, Persia dan beberapa negara Eropa adalah contohnya, selain itu raja juga mengizinkan pedagang Portugis, Spanyol, Belanda dan Perancis mendirikin pemukiman di luar tembok kota Ayutthaya. Bahkan Raja Narai (1656-1688) memiliki hubungan yang sangat baik dengan Raja Louis XIV dari Perancis.
Perang Dinasti dan Takluk Melawan Birma
Sebelum memasuki masa keemasannya kerajaan Ayutthaya sempat mengalami masa perang antar dinasti untuk memperebutkan kekuasaan. Pada 1715, Ayutthaya berperang melawan Dinasti Nguyen asal Vietnam Selatan untuk memperebutkan wilayah Kamboja. Perang selanjutnya kerajaan menghadapi pasukan dari Birma yang dipimpin oleh Raja Alaungpaya, Birma yang membawa dua buah pasukan besar yang kemudian bersatu di Ayutthaya membuat Kerajaan Ayutthaya tak berkutik untuk melawan. Serangan yang terjadi pada 1765 ini hanya bisa dilawan dengan sengit oleh satu desa yang bernama Bang Rajan. Pada 1767, Ayutthaya akhirnya menyerah dan kemudian dibumi hanguskan setelah pengepungan berlarut-larut oleh Birma. Dalam keadaan kerajaan yang tidak menentu, provinsi-provinsi yang berada di wilayah kerajaan melepaskan diri dan membentuk negara-negara independen.
Perang Dinasti dan Takluk Melawan Birma
Lukisan Tentang Raja Naresuan ketika memasuki Birma pada 1600 |
Sumber: wikipedia.org
0 komentar :
Posting Komentar