Proses Terbentuknya Pulau Sulawesi


Peta Sulawesi
Para ahli menyebut bahwa, kepulauan di Indonesia terbentuk akibat aktivitas tektonik dari ketiga lempeng dunia, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Gunung api di Indonesia juga terbentuk akibat aktivitas tektonik ketiga lempeng dunia. Lalu bagaimana Pulau Sulawesi bisa terbentuk?




Proses terbentuknya Pulau Sulawesi
Kawasan Sulawesi dan sekitarnya merupakan zona pertemuan tiga lempeng tektonik. Dikalangan para ilmuwan geologi Pulau Sulawesi merupakan kunci untuk memahami runtutan terjadinya peristiwa tektonik. Pembentukan Pulau Sulawesi memiliki proses geologi yang kompleks sebagai berikut:

1. Periode Eosen (65-40 Juta Tahun Lalu)
Pada periode ini muncul dua daratan, yaitu cikal bakal wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Timur yang bergerak dari arah selatan, serta daratan cikal bakal wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara dari sebelah utara. Kedua daratan tersebut kemudia bertumbukan didekat Pulau Kalimantan. Proses tumbukan tersebut menyebabkan kedua daratan itu bersatu menjadi daratan baru.

2. Periode Miosen (40-20 Juta Tahun Lalu)
Pada periode ini terjadi pergerakan lempeng ke arah barat disertai pergeseran. Peristiwa ini menyebabkan daratan Sulawesi yang telah bersatu pada periode eosen mengalami perubahan bentuk. Bagian tengah daratan tertekuk akibat benturan atau pergeseran. Proses tektonik di bagian tengah menyebabkan percampuran berbagai jenis batuan yang berasal dari lingkungan pengendapan berbeda.

3. Periode Pliosen (15-6) Juta Tahun Lalu)
Hingga periode ini proses tektonik di daratan Sulawesi masih berlangsung. bahkan, daratan tersebut terus bergerak hingga mendekat ke daratan Kalimantan.

Sulawesi dan Kalimantan
Proses pemisahan daratan Sulawesi dari Pulau Kalimantan
4. Periode Pleistosen (4-2 Juta Tahun Lalu)
Pada periode ini terjadi proses pemekaran dasar samudra di laut antara Kalimantan dan Sulawesi. Laut tersebut sekarang dikenal sebagai Selat Malaka. Proses pemekaran menyebabkan daratan Sulwesi terpisah dari daratan Kalimantan. Selanjutnya, daratan Sulawesi bergerak ke arah timur menjauhi Pulau Kalimantan. Pergerakan daratan Sulawesi merupakan peristiwa yang berlangsung secara perlahan, tetapi konsisten dengan laju beberapa sentimeter per tahun.

Proses pembentukan Pulau Sulawesi sangat menarik untuk diamati. Oleh karena pernah bergabung dengan daratan Kalimantan, floran dan fauna di Sulawesi sebagian ada yang mirip dengan flora dan fauna di Kalimantan. Proses pemisahan Pulau Sulawesi dari daratan Kalimantan telah menyebabkan flora dan fauna di Sulawesi terisolasi. Selanjutnya, flora dan fauna tersebut berevolusi menyesuaikan lingkungannya. Evolusi ini menjadikan flora dan fauna di Sulawesi berbeda degna daerah lain.

Foto : palugate.com, exogirl4ever.blogspot.com

About Makelar Beras

Penulis berdarah dingin yang tinggal di Kabupaten Milano.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

6 komentar :