Latar Belakang dan Isi Perjanjian Tordesillas

Perjanjian Tordesillas
Sebelum Perjanjian Saragosa ada, terlebih dulu ada yang namanya Perjanjian Tordesillas yang ditandatangani di Tordesillas pada 7 Juni 1494 antara Spanyol dan Portugis. Kota Todesillas sendiri merupakan kota yang terletak di Provinsi Valladolid, Spanyol. Inti dari perjanjian tersebut adalah yang membagi dunia di luar Eropa menjadi duopoli eksklusif antara Spanyol dan Portugal sepanjang suatu meridian 1550 km sebelah barat kepulauan Tanjung Verde (lepas pantai barat Afrika).


Latar Belakang Perjanjian Tordesillas
Saat Konstantinopel yang merupakan pusat Kerajaaan Romawi Timur atau yang dikenal dengan Byzantium jatuh ke tangan kerajaan Islam, Turki Usmani, orang-orang Eropa susah mencari rempah-rempah sehingga mereka mencari alternatif baru selain jalur darat, yaitu dengan menggunakan jalur laut. Karena kebanyakan jalur darat menuju dunia timur harus melewati Timur Tengah, Afrika Utara dan Jalur Sutera yang juga dikuasai kerajaan Islam.

Perjalanan ke dunia timur untuk mencari rempah-rempah diawali oleh bangsa Portugis pada tahun 1490 an. Kemudian bangsa Spanyol ikut bersaing dengan Portugis untuk mencari rempah-rempah. Melihat persaingan tersebut Pope Alexander VI yang memiliki nama asli Rodrigo de Borja ikut campur tangan atas persaingan tersebut karena Kerajaan Spanyol dan Portugis merupakan penganut Gereja Katolik yang setia. Tepatnya pada tanggal 3 Mei 1943, Pope Aleander VI memberikan perintah untuk membagi wilayah dunia menjadi dua bagian untuk Spanyol dan Portugis. Pada 26 September 1493,

Pope Alexander VI mengeluarkan perintah yang isinya memberikan kuasa kepada Spanyol untuk memiliki daerah wilayah timur yang mereka temui dan memperluas pengaruh mereka. Perintah tersebut menimbulkan rasa tidak puas Portugis yang kemudian terjadilah Perjanjian Tordesillas atau dalam bahasa Spanyol dikenal dengan nama Tratado de Tordesillas.

Isi Perjanjian Tordesillas 
Perjanjian Todesillas berisi pembagian wilayah pelayaran antara Spanyol dan Portugis. Dalam perjanjian tersebut menjelaskan bahwa Kerajaan Spanyol memiliki wewenang untuk berdagang dan berlayar ke arah barat, sedangkan Portugis ke arah timur. Pembagian tersebut menjadikan luar wilayah Eropa menjadi duopoli eksklusif antara Portugis dan Spanyol. Perjanjian Tordesillas kemudian diratifikasi oleh Spanyol pada 2 Juli 1494 yang kemudian juga diikuti oleh Portugis pada 5 September 1494

Perjanjian Tordesillas
Perjanjian Tordesillas
Dampak Perjanjian Tordesillas
Akibat dari perjanjian ini adalah adanya hak duopoli eksklusif untuk Spanyol dan Portugis. Kemudian dalam penjelajahan samudera tersebut muncul istilah 3G atau Gold, Glory, Gospel yang secara umum berarti meraup kekayaan untuk kejayaan negara, memperluas wilayah dan juga menyebarkan agama. Penyebaran agama ini membuat daerah yang dikuasai Spanyol dan Portugis kemudian banyak yang memeluk agama Katolik. 3G ini kemudian mengakibatkan terjadinya imperialisme kuno karena banyak wilayah yang mereka temui kemudian mereka kuasai.

Sumber: wikipedia.org, urusandunia.com
Foto: wikipedia.org, kingofwallpapers.com

About Makelar Beras

Penulis berdarah dingin yang tinggal di Kabupaten Milano.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar