Latar Belakang dan Isi Perjanjian Saragosa

Penyebab adanya perjanjian saragosaMenurut KBBI perjanjian adalah persetujuan tertulis atau lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing bersepakat akan menaati apa yang tersebut didalam persetujuan itu. Sementara menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, perjanjian atau kontrak adalah suatu peristiwa di mana seorang atau satu pihak berjanji kepada seorang atau pihak lain atau di mana dua orang atau dua pihak itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. Pada sekitar abad 15 pernah terjadi perjanjian antara Spanyol dengan Portugis yang mana mereka membuat perjanjian dengan nama Perjanjian Saragosa. Apa itu Perjanjian Saragosa, apa isinya, dan apa yang melatar belakangi perjanjian tersebut?

Latar Belakang Perjanjian Saragosa
Perjanjian Saragosa merupakan akibat dari pertikaian bangsa Spanyol dengan Portugis di Maluku, penyebabnya adalah mereka sama-sama ingin memonopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah Maluku. Pada tahun 1912, Portugis tiba di Ternate, Maluku dan di terima dengan baik oleh Raja Ternate. Portugis malah terkesan bertindak untuk menguasai wilayah selain memonopoli perdagangan dengan bertindak sewenang-wenang dan kejam kepada rakyat Maluku. Kemudian pada 1921, bangsa Spanyol tiba di Tidore, kemudian timbul konflik antara Spanyol dan Portugis. Sehingga pada tanggal 22 April 1529 ditandanganilah Perjanjian Saragosa oleh Raja Portugis, João III (dalam bahasa Inggris disebut John III) dan Penguasa Spanyol saat itu, Karl V (dalam bahasa Inggris disebut Charles V) di Kota Saragosa (Zaragoza), Spanyol yang merupakan lanjutan dari Perjanjian Tordesillas (1494).

Isi Perjanjian Saragosa
Perjanjian Saragosa atau Treaty of Zaragoza atau Treaty of Saragossa disebut juga Capitulation of Zaragoza berisi perjanjian sebagai berikut:
1. Bumi terbagi dari dua pengaruh yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan juga pengaruh bangsa Portugis.
2. Bangsa Spanyol memiliki hak wilayah kekuasaan mulai dari kawasan Meksiko sampai ke arah barat yaitu Kepulauan Filipina, sedangkan untuk bangsa Portugis memiliki hak wilayah kekuasaan mulai dari kawasan Brazil sampai ke arah timur sampai ke Kepulauan Maluku. Kawasan sebelah barat dari garis Saragosa merupakan kekuasaan bangsa Portugis. sedangkan di sebelah selatan timur garis Saragosa merupakan kekuasaan Spanyol.
Pembagian tersebut menggunakan dasar batas garis bujur yang melalui 297,5 marine leagues atau 17° sebelah timur Kepulauan Maluku, yang dibagi adalah belahan bumi bagian timur.

Dampak dari Perjanjian Saragosa
Dampak awal dari Perjanjian Saragosa adalah Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kegiatan di Filipina, sementara Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku. Kemudian Pulau Maluku menjadi kawasan perdagangan terkenal pada saat itu.
Peta Pembagian Perjanjian Saragosa
Pembagian Setelah Perjanjian Saragosa dan Tordesillas
Sumber: kbbi.web.id, KUH Perdata Indonesia, urusandunia.com, wikipedia.org
Foto: people.hofstra, shutterstock.com

About Makelar Beras

Penulis berdarah dingin yang tinggal di Kabupaten Milano.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar